๐ Kenali Dirimu Maka Kamu Akan Mengenal Tuhanmu
Denganhati kita bisa menanamkan rasa kasih dan sayang kepada orang terdekat kita. Bisa membedakan yang baik dan yang buruk, bisa pula merasakan apa yang orang lain rasakan, bisa jujur dengan situasi dan keadaan, jika merah hati pasti mengatakan merah, jika putih hati juga tidak akan bilang hitam.
KenaliDirimu Untuk Mengenal Tuhanmu Label. Makalah (1) Minggu, 15 April 2012. maka tidak apa-apa mengutuk atau melaknatnya, dan jika tidak mengutuknya juga tidak apa-apa. "Pada hari kiamat nanti kamu akan mendapati sejahat-jahatnya hamba Allah adalah orang yang mempunyai dua wajah, yaitu yang membawa omongan seseorang kepada orang
Untukmelihat aura orang lain,kita harus bisa terbiasa melihat aura kita sendiri Ninjaripper dan jenis ilmu ini seseungguhnya ilmu khodam bisa dikirim Meski demikian tidak semua orang bisa berhasil com - dan masih banyak lagi ilmu keparanormalan yang lain com - dan masih banyak lagi ilmu keparanormalan yang lain. Selamat dari segala mara
Ketahuilahbahwa dalam kitab-kitab para nabi terdahulu ada tuturan termasyhur yang disampaikan kepada mereka: Kenali dirimu, maka Engkau akan mengenal Tuhanmu. Dalam khabar dan atsar juga dikenal tuturan, "Dia yang mengenal dirinya akan mengenal Tuhannya."
: Kenali Dirimu maka Engkau akan Mengenal Tuhanmu :: . Terkadang kita didalam kehidupan ini lebih banyak mengulik atau kepo atau mengkoreksi kehidupan orang lain, namun kita sendiri lupa tidak
KenaliDirimu, Kau akan Kenal Tuhanmu. August 17, 2021. in Nasihat, Unggulan. Ilustrasi, foto: ektabathija.com. ChanelMuslim.com- Sebuah kalimat bijak mengatakan, "Man 'arofa nafsahu, faqod 'arofa robbahu.". Siapa yang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya. Ungkapan ini terlanjur dipercaya sebagian kalangan umat Islam sebagai
Melankolis karakter nya berkebalikan dengan sanguin. Manusia dengan tipe ini serba teratur, rapi, terjadwal dan tersusun sesuai pola. Melankolis memiliki pemikiran yang mendalam karena ia senang mengamati dan menganalisis. Jika pada suatu pertemuan sanguinis sering berbicara, melankolis justru lebih mengamati dan menganalisis.
Kenalilah dirimu maka kamu akan mengenal Tuhanmu" wallahualam bishowab ^,^ Diposting oleh Unknown di 01.26 Tidak ada komentar: Kenali dirimu bila engkau ingin mengenal Tuhanmu, kenali diri itu makna bimbingan atas jiwa dan hati. Diposting oleh Unknown di 09.35 Tidak ada komentar:
Mengenaldiri yang dimaksudkan bukan dalam artian lahiriah atau bentuk luar seperti muka, badan, anggota tubuh dan yang lainnya. Bukan juga yang bersifat fisikal seperti kalau lapar kita makan, kalau sedih kita menangis, kalau marah kita menyerang. Itu semua tidak akan mengantarkan pada pengetahuan tentang Tuhan.
SoY0mjp. Mengenal diri sendiri adalah pepatah paling tua yang sudah ada sejak jaman yunani kuno. Terbukti, diatas-atas pintu di gedung-gedung suci pada bangunan milik orang-orang ter-dahulu selalu ada tulisan โKenali dirimu, maka kau akan mengenal Tuhanmu.โ Para ahli ilmu spiritual juga selalu mengatakan bahwa ada suatu kekuatan yang luar biasa di dalam diri kita masing-masing, namun kebanyakan kita tidak mengenal diri sendiri sehingga tak kuasa untuk mengakses kekuatan itu. Beralih ke era baru seperti sekarang ini, para pakar psikologi modern juga menyarankan agar kita belajar mengenal diri sendiri. Pertanyaannya adalah apa sebenarnya yang ada di dalam sini sehingga kita perlu untuk mengenalinya lebih dalam? Tentu saja kita harus berusaha untuk bisa memahaminya dengan benar. Berikut adalah 7 alasan penting mengenal diri sendiri! Seringkali cinta tumbuh setelah kita mengenal baik seseorang, pastinya โcintaโ yang dimaksudkan adalah cinta yang lebih luas untuk semuanya, bukan hanya untuk pasangan saja. Sebaliknya, kadang-kadang cinta itu tidak tumbuh karena kita terlalu ego, membangun dinding yang memisahkan antara satu dengan yang lain sehingga sulit untuk mendapatkan koneksi secara emosional. Sama hal kepada diri sendiri, sebagaimana kau takkan jatuh cinta pada seseorang yang belum kau kenali, kau pun takkan jatuh cinta pada dirimu sendiri sebelum mengenalnya dengan baik. Setelah kau mengenal diri sendiri, maka kau akan jatuh cinta pada setiap lekukan kehidupan. Pada setiap hitam dan putih, siang dan malam juga terang dan gelap. Kau akan jatuh cinta pada semuanya dan melihat keindahan di setiap sisi kehidupan. Mungkin kau pernah melihat seseorang yang ia mudah tersenyum, selalu lebih dulu menyapa dan selalu terlihat ceria? Seperti itulah ciri-ciri orang yang sudah mengenal dirinya sendiri, hatinya penuh cinta sehingga hidupnya bahagia. 2. Lebih Mudah Berkompromi Mengenal diri sendiri pada akhirnya juga membuat kita menjadi lebih menomorkan duakan ego, dengan kata lain kita tidak lagi memikirkan kepentingan diri sendiri. Artinya, semakin kau mengenal dirimu, semakin kau mudah berkompromi dan beradaptasi dengan apapun atau siapapun. Kebanyakan orang, semakin ia mengenal diri sendiri, semakin ia menganggap dirinya tidak begitu penting. Dalam arti, ada sesuatu yang lebih penting dari sekedar memperdulikan keinginannya sendiri. Pergeseran pola pikir ini menjadikan kita lebih bijaksana dalam bergaul dengan siapapun. Bijaksana disini berarti kita lebih memikirkan jalan tengah yang membawa manfaat paling banyak dan tidak lagi memikirkan kesenangan pribadi. 3. Lebih Mudah Menghadapi Masalah Satu lagi alasan pentingnya mengenal diri sendiri adalah karena kita jadi lebih mudah menghadapi setiap permasalahan dalam hidup. Seseorang yang mengenal diri sendiri selalu tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Jika kita bersikap seperti itu dalam hidup, bukankah kita akan jauh dari segala masalah? Bahkan ketika suatu masalah datang, kita bisa menghadapinya dengan mudah. Jadi sangat penting untuk mengenal dirimu sendiri agar kau pun tahu apa yang seharusnya kau inginkan dan dilakukan. Banyak orang keliru dalam menginginkan sesuatu sehingga melakukan hal-hal yang keliru pula dalam hidup. Jika kita mengenal diri sendiri, pastinya kita akan berhati-hati dalam menginginkan sesuatu, sehingga kita juga terhindar dari perbuatan yang membawa masalah. Baca Juga 10 Tujuan Hidup Yang Harus Kamu Miliki Sebelum Usia 30 4. Lebih Dekat Dengan Kesuksesan Seseorang tidak akan pernah sukses sebelum ia mengenal dirinya sendiri. Bagaimana mungkin seseorang dapat berhasil mewujudkan impiannya jika ia tidak tahu apa yang sebenarnya-benarnya ia impikan? Kebanyakan impian atau keinginan yang kita miliki berasal dari orang lain bukan berasal dari dalam diri sendiri, hal ini dikarenakan kita tidak mengenal diri sendiri. Seseorang yang sudah mengenal dirinya, pastinya benar-benar tahu apa yang ia impikan dan apa gairah dalam hidupnya. Ketika kamu merasa bahwa hidupmu akan dihabiskan untuk suatu hal yang bagimu penting, itu adalah satu langkah besar menuju kesuksesan. Namun kebanyakan orang masih bingung untuk apa ia menghabiskan sisa hidupnya, orang-orang seperti ini biasanya tidak akan pernah sukses dan akan hidup menjadi orang biasa-biasa saja. Maka, kenalilah dirimu agar kamu bisa menjadi orang yang luar biasa. 5. Lebih Bijak Dalam Setiap Pengambilan Keputusan Pengetahuan akan suatu ilmu tentunya membuat kita menjadi lebih percaya diri untuk melakukan sesuatu, sama hal nya mengenal diri sendiri juga membuat kita menjadi lebih percaya diri dalam melangkah. Bukan hanya itu, mengenal diri sendiri juga membantu kita menjadi lebih bijak dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan kita bisa lebih berpikir rasional sebelum memutuskan sesuatu. Semisal, kamu paham bagaimana tidak nyamannya menjadi orang bodoh, kamu sangat kenal dirimu bahwa ia merasa tidak nyaman ketika tidak bisa menyelesaikan sesuatu, maka kamu memutuskan untuk belajar lebih banyak agar bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan. Setiap keputusan yang kamu ambil selalu berdasarkan pemahaman yang jelas dan nyata, dengan kata lain setiap langkah yang kamu ambil selalu dilandasi oleh analisa yang matang dan rasional. Baca Juga 7 Cara Mengenali Diri Sendiri Untuk Menentukan Tujuan Hidup Mengenal diri sendiri tampak seperti misteri bagi yang tidak memahami maknanya, ini seperti sesuatu yang sangat gila dan tidak berguna. Namun faktanya, jika dipikirkan lagi benar bahwa kita memang belum mengenal diri sendiri. Coba saja kau merenung sejenak dan pikirkan apakah kamu sudah mengenal diri sendiri, pastinya kamu ragu untuk mengatakan sudah. Maka, coba pelajari cara mengenal diri sendiri sekarang juga!
ุจุณููููููููููููููููููููููููููููููููููููููู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
Sahabat sudah pada kenal akan diri sendiri apa belum? Yuk yang belum kenal segera kenalan terhadap hakikat diri kita sendiri karena salah satu cara Mengenal Allah SWT. ialah dengan mengenal Diri Sendiri maksudnya ialah Hakikat Diri yang Sebenarnya. Adapun maksud Diri yang Sebenarnya itu bukanlah Diri yang berSifat lahiriah karena Jasad ini tidak membawa makna yang sebenarnya untuk Mengenal Allah SWT. Pada Zaman ini ramai dikalangan kita tidak Mengenal Dirinya yang sebenarnya. Mereka menganggap bahwa Dirinya hanyalah tubuh badan yang terdiri daripada kulit, daging, tulang, darah dan sebagainya. Yang dimaksudkan dengan sebenarnya ialah Diri yang Batin yaitu Diri yang datang dan akan kembali kepada Allah SWT. Ulama Ilmu Ketuhanan atau Ilmu Tauhid berpegang bahwa Diri kita ini merupakan tangga untuk Mengenal Allah, sesuai dengan dalil yang mengatakan Siapa yang Mengenal Dirinya, Sesungguhnya ia akan Mengenal AllahDikalangan Ulama Tasauf atau Ulama Ilmu Ketuhanan selalu menasihatkan carilah diri kamu di dalam diri maksudnya ialah menyuruh agar kita mencari Hakikat Diri kita yang sebenarnya terlebih dahulu. Apabila kita telah menemukan Diri kita yang sebenarnya pasti kita akan mengakui Hakikat adanya Allah SWT. Hakikat Diri yang sebenarnya merupakan Ruh atau jiwa ataupun Rohani yang ada dalam Diri Manusia itu sendiri yang harus dikenali setiap Manusia. Diri Batiniah ini tidak dapat dilihat atau diraba oleh Mata lahiriah dan tangan Manusia. Walaupun di dalam Diri itu disebut dengan berbagai istilah, tetapi tujuannya adalah untuk mengingatkan kepada Manusia supaya berfikir bahwa betapa luasnya Diri yang Hakikat itu di dalam Manusia. Diri Manusia dilengkapi oleh Allah dengan Sifat tertentu, kemudian Sifat tersebut dinilai atau dihisab sama ada baik atau pun janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta dipertanggung jawapannya Allah menjelaskan kepada kita tentang istilah jiwa dan Sifat yang terdapat pada jiwa, yaitu pendengaran, penglihatan, disamping Roh juga akan diuji tentang ketakwaannya kepada Allah SWT. Itulah sebabnya Ruh atau jiwa sedia untuk berbakti dan melaksanakan perintah Allah SWT. Untuk melakukan dan melaksanakan perintah tersebut maka diciptakanlah jasad, lalu Allah SWT. menjadikan Adam. Ruh telah berikrar dan berjanji kepada Allah SWT., maka untuk membuktikan dan berbuat sesuatu maka Ruh memerlukan tempat yaitu Jasad. Istilah Batin disebut juga dengan Qalbu. seandainya Qalbu tersebut diterangi dengan Nur maka selamatlah seseorang itu. Maka sekiranya tiada Nur, gelaplah seseorang itu. Qalbu mesti mempunyai asas yang membolehkannya selamat yang hanya Allah SWT. yang menentukannya. Sesungguhnya segala sesuatu yang ada dalam Diri berupa nafas, akal, nafsu dan Ruh bila menjadi satu maka dinamakan dengan diistilahkan sebagai Diri atau Hati. Qalbu sebenarnya Mengetahui apa yang patut dibuat dan apa yang patut dilaksanakan mengikuti nilai-nilai Diri itu sendiri Sesungguhnya berbahagialah siapa yang membersihkan jiwanya dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya Jadi untuk pengertian bahwa siapa yang Mengenal Dirinya akan Mengenali Allah yaitu dengan cara memahami Hakikat Ruh, jiwa atau Qalbu yang sebenarnya. Sesungguhnya untuk mencapai ke tahap yang tinggi memerlukan pengetahuan dan keyakinan yang kukuh terhadap Allah kita semua dapat mengenal hakikat diri kita, dapat benar-benar mengenal akan Allah SWT. dan semoga kita semua senantiasa mendapatkan Rahmat, Hidayah, Maunah dan Ridlonya Allah SWT. Aamiin Ya Robbal 'AlamiinJika sahabat merasa ini bermanfaat, yuk share tulisan ini kepada saudara kita yang lain, semoga bermanfaat untuk diri dan kita semua, Aamin
Sebuah kalimat bijak mengatakan, โMan arofa nafsahu, faqod arofa robbahu.โ Siapa yang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya. Ungkapan ini terlanjur dipercaya sebagian kalangan umat Islam sebagai perkataan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Namun, hal itu diluruskan oleh Ibnu Taimiyah dan Imam Nawawi. Dua ulama hadits ini menjelaskan bahwa kalimat itu bukan hadits Nabi. Melainkan, perkataan bijak dari seorang ulama. Siapa ulama yang mengatakan itu? Beliau adalah Yahya bin Muadz Ar-Razi. Seorang ulama yang tergolong ahli atau pakar dalam bidang sufi. Meskipun itu bukan hadits Nabi, kalimat bijak itu tetap mengandung kebaikan. Dan, masih sangat bermanfaat untuk diambil pelajaran. โKenali dirimu, kau akan mengenal Tuhanmu.โ Ungkapan ini memiliki dua makna berlawanan, tapi terikat dalam satu kesatuan. Yaitu tentang diri kita, dan tentang Allah subhanahu wataโala. Siapakah kita? Pertanyaan sederhana ini menyimpan jawaban yang begitu berat. Karena manusia memiliki ego yang telah begitu lama menggiring manusia ke jalan yang sesat. Jalan yang tidak menemukan titik temu tentang siapa sebenarnya kita. Ego yang membuai manusia seolah ia makhluk super. Ego yang juga menghipnotis setiap diri bahwa dialah yang serba lebih dari manusia lainnya. Baik dalam skala individu maupun kelompok. Padahal, siapakah kita di banding makhluk Allah lainnya. Manusia itu sangat lemah. Bahkan saat ini sangat tidak berdaya dengan makhluk super kecil bernama virus covid. Semua yang ada pada diri manusia adalah cerminan dari berbagai kelemahan yang ada di alam ini. Lahir dari proses air yang hina, fisik yang lemah, kemampuan akal dan nalar yang sangat terbatas, makhluk yang lahir tanpa sehelai kain pun dan akan pergi tanpa membawa apa-apa. Jangankan untuk melawan guncangan gempa, kedahsyatan badai, dan air bah yang datang tiba-tiba; menahan buang air kecil saja tidak berdaya. Inilah kita. Makhluk yang terlahir dalam keadaan sangat lemah, dan akan menuai masa tua pun dalam keadaan yang kembali lemah. Itulah satu sisi dari kalimat man arofa nafsahuโ. Sebuah kesadaran paling dalam bahwa diri ini sangat lemah. Dari situlah, kita akan menyadari sisi lain yang merupakan kebalikan dari yang pertama. Yaitu, faqod arofa robbahuโ. Kalau diri ini sudah dikenali dengan berbagai kelemahannya, maka Allah subhanahu wataโala adalah kebalikannya. Allahu Akbar. Laa haula walaa quwwata illa billah. Semakin manusia mengenal lebih dalam lagi hakikat dirinya yang sangat lemah dan bodoh, ia akan mengenal dan membutuhkan Tuhannya yang Maha Kuat, Maha Kaya, Maha Mengetahui, dan Maha segalanya. Kenali sekali lagi siapa diri kita, insya Allah, kita akan semakin mengenal Allah subhanahu wataโala. [Mh]
kenali dirimu maka kamu akan mengenal tuhanmu